Demi menjaga
ketersedian Stock daging di Kabupaten dan juga melakukan pengawasan
serta pengamanan terhadap daging selama Bulan Ramadhan dan Jelang Hari
Raya Idul Fitri, Wakil Bupati Bogor, Hj Nurhayanti melakukan inspeksi
mendadak (Sidak) bersama Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan,
Sutrisno ke Rumah Potong Hewan (RPH) Disnakan Kabupaten Bogor yang
bertempat di Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Pada Senin (7/7).
Wakil Bupati Bogor saat di wawancara
sejumlah wartawan mengatakan bahwa ketersedian daging di Kabupaten Bogor
masih surplus karena ketersedian daging sapi potong mencapai 25.631
ekor sedangkan kebutuhan 15.678 ekor jadi masih surplus 9.953 ekor.
Adapun untuk kerbau ketersedian 12.658 kebutuhan 2.461 ekor jadi masih
surplus 10.197 ekor, dan ayam ras ketersedian 7.163.534 ekor, kebutuhan
1.392.909 masih surplus 5.770.625, maka Kabupaten Bogor masih di bilang
aman ketersedian daging selama bulan Ramadhan dan jelang hari Raya Idul
Fitri. “Kabupaten Bogor untuk ketersedian daging masih di bilang cukup,
karena sebelum puasa juga kita sudah mengirim daging ke kota bogor,depok
serta bekasi, maka selama ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri
stock daging di Kabupaten Bogor masih surplus,”Ujarnya.
Tak hanya menyoroti masalah ketersedian
stock masalah harga di tingkat konsumen juga menjadi perhatian
Nurhayanti saat melakukan sidak, jangan sampai harga daging sapi di
Kabupaten Bogor di atas 100 ribu rupiah, karena itu akan memberatkan
masyarakat. Oleh sebab itu, bila harga melampui 100 ribu maka Pemerintah
Kabupaten Bogor akan segera melakukan operasi pasar untuk dapat
menurunkan harga tersebut. “ memang kondisi saat ini harga daging sapi
di kisaran RP. 90.000-93.000 dan di prediksi saat ramadhan Rp. 93.000-
95.000 untuk menjelang saat Idul Fitri Harga harus di bawah Rp. 100.000
bila harga nya melebihi 100.000 maka akan dilakukan operasi pasar untuk
menurunkan harga tersebut agar tidak memberatkan masyrakat,”Janjinya.
Kemudian Wabup melanjutkan untuk membuat
aman kepada masyarakat agar daging tersebut layak sampai kepada
masyarkat, Pemerintahan Kabupaten Bogor akan terus melakukan Pengawasan
terhadap Pasar Tradisional, Super market serta Importir daging jangan
sampai di Kabupaten Bogor beredar seperti ayam tiren, daging celeng,
produk yang mengandung formalin serta daging gelonggongan. “ Pemkab
Bogor akan terus melakukan pengawasan terhadap peredaran daging di
Kabupaten Bogor, jangan sampai daging yang tidak sehat dan tidak layak
di konsumsi di terima oleh masyarakat.”Tandasnya. Setelah melakukan
sidak di Rumah Potong Hewan tersebut, Wakil Bupati Bogor berkesempatan
meninjau tempat sapi itu di simpan sebelum di sembelih.(Andi/Diskominfo
Kabupaten Bogor)
sumber : http://bogorkab.go.id/
Posting Komentar